Berita

Unsoed Gerak Cepat Data Mahasiswa Terdampak dan Penyaluran Donasi untuk Bantu Korban Bencana di Sumatera

[unsoed.ac.id, Rab, 10/12/25]  Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menunjukkan respons cepat dan kepedulian tinggi terhadap situasi darurat kemanusiaan akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana ini menyebabkan kerusakan besar dan memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat.

Sebagai bentuk aksi nyata, Unsoed secara resmi membentuk Tim Kesiagaan Bencana mengusung program “Unsoed Bersama Sumatera” untuk mengoordinasikan gerakan solidaritas dukungan dan penyaluran bantuan. Tim ini bertugas mengoordinasi peran sivitas akademika Unsoed dalam mitigasi, penanganan tanggap darurat dan pascabencana.

Kegiatan awal dalam fase tanggap darurat yang membutuhkan kecepatan penanganan ini diawali pendataan mahasiswa Unsoed adal daerah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang terdampak bencana, penggalangan donasi serta mempersiapkan penyaluran donasi bagi masyarakat di lokasi daerah bencana dan mahasiswa Unsoed yang terdampak dalam bentuk dukungan logistil bantuan biaya hidup dan pendampingan psikologis, hingga berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penanganan dan penyaluran bantuan berlangsung tepat sasaran.

Penyaluran donasi Unsoed Peduli Bencana dilaksanakan pada hari rabu (10/12/2025) bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia, sebagai refleksi dan bentuk dukungan terhadap saudara setanah air yang sedang  berjuang mempertahankan hak hidup dengan aman.

Selain penggalangan donasi yang dilakukan terpadu bagi sivitas akademika, Unsoed juga melakukan pendataan mahasiswa terdampak sebagai langkah awal pemetaan kebutuhan dan persiapan dukungan lanjutan. Mahasiswa dapat melaporkan kondisi melalui formulir resmi pada tautan: https://bit.ly/UnsoedSiagaBencana

Ketua Tim Siaga Bencana, Dr. Dyah Susanti, melaporkan bahwa pendataan dilakukan sejak Sabtu (6/12/2025) hingga Rabu (10/12/2025). Dari total 370 mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, tercatat 49 mahasiswa terdampak, dan pendataan masih terus berlangsung.

“Aceh 11 orang, Sumatera Utara 31 orang, dan Sumatera Barat 7 orang yang tersebar di sejumlah fakultas,” ungkap Dr. Dyah.

Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah mahasiswa relawan yang terabung dalam tim “Relawan Tangguh Soedirman” telah membantu proses pendataan dan pendampingan.

“Mohon dukungannya untuk mendampingi mahasiswa, dan kami berharap mahasiswa juga tidak sungkan menyampaikan apa pun yang diperlukan, termasuk jika membutuhkan pendampingan psikologis,” tambahnya.

Pada Rabu (10/12/2025), bertempat di Ruang Rapat Lantai I Rektorat, Unsoed menyalurkan donasi Tahap 1 berupa paket kebutuhan hidup, terutama bahan pangan yang sesuai untuk mahasiswa yang tinggal di kos, dan dalam proses pembebasan biaya UKT bagi mahasiswa terdampak.

Secara paralel, dilaksanakan penyaluran donasi ke 9 posko bencana di Aceh, Sumut, Sumbar dalam koordinasi MRPTN (Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri) dan secara langsung ke lokasi terdampak sejumlah 100 juta.

Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU., ASEAN Eng., menegaskan komitmen universitas untuk hadir membantu mahasiswa yang sedang menghadapi kondisi sulit.

“Unsoed membebaskan mahasiswa terdampak dari UKT, memberikan bantuan biaya hidup berdasarkan verifikasi, menyediakan pendampingan psikologis, serta dukungan relawan untuk kebutuhan mendesak,” tegasnya.

Salah satu mahasiswa terdampak, Zulfahmi dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed, menceritakan bahwa bencana ini merusak hasil pertanian yang menjadi sumber pendapatan keluarganya.

“Kebetulan seminggu sebelum kejadian kami akan panen jagung dan kacang panjang, namun Tuhan punya rencana lain. Terima kasih kepada Unsoed dan para relawan. Semoga ini menumbuhkan harapan baru bagi kami. Teman-teman yang terdampak, tetap semangat,” ujarnya.

Melalui langkah-langkah cepat ini, Unsoed menegaskan komitmennya untuk hadir dan membantu masyarakat dalam kondisi darurat, sekaligus memastikan keselamatan dan kesejahteraan sivitas akademika di wilayah terdampak. Unsoed berharap gerakan solidaritas ini dapat meringankan beban korban serta mempercepat pemulihan pascabencana.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963 #merdekamajumendunia