[unsoed.ac.id, Kamis, 10/07/2025] Sebanyak 419 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Wonosobo untuk periode Juli – Agustus 2025. Acara penerimaan mahasiswa KKN ini dilaksanakan pada Kamis, 10 Juli 2025 bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Wonosobo, yang turut dihadiri oleh Plh. Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo Yusuf Hariyanto, S.Sos., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, MP., IPU., ASEAN Eng., perwakilan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, serta perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Unsoed.
Kabupaten Wonosobo menjadi kabupaten pertama yang ditetapkan sebagai lokasi Program Literasi Unsoed, sebuah inisiatif strategis dari Unsoed yang berfokus pada peningkatan literasi masyarakat secara menyeluruh—baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga literasi digital. Penunjukan ini mencerminkan komitmen bersama antara Unsoed dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam mendorong penguatan kapasitas masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal.
Dalam sambutannya, Prof. Elly Tugiyanti menyampaikan bahwa KKN merupakan wujud nyata dari peran perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis untuk berjuang dalam meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan seperti Wonosobo.
“Mahasiswa KKN harus mampu menjadi motor penggerak dalam upaya peningkatan literasi di berbagai bidang, baik pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi masyarakat desa. Selain itu, penting untuk menggali potensi desa dan mengimplementasikannya secara tepat dan berkelanjutan. Inilah esensi pengabdian, dan di situlah letak nilai strategis KKN,” ujar Elly.
Lebih lanjut, Prof. Elly menambahkan bahwa melalui kolaborasi antara kampus dan pemerintah daerah, mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan program-program yang aplikatif dan berdampak positif bagi pembangunan desa.
Sementara itu, Yusuf Hariyanto, S.Sos., selaku Plh. Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo, menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama yang baik antara Unsoed dan Pemkab Wonosobo. Dalam arahannya, ia mengajak seluruh mahasiswa untuk memaknai KKN sebagai proses pembelajaran karakter dan pengabdian dengan sepenuh hati.
“Sebelum membangun desa, bangunlah dulu jiwamu. Bangun semangat, keikhlasan, dan integritas dalam bekerja. Karena KKN bukan hanya tentang program, tapi bagaimana kalian hadir dan diterima sebagai bagian dari masyarakat. Kalian harus bekerja dengan hati, penuh semangat, dan tidak boleh setengah-setengah,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi visi dan semangat pengabdian yang dibawa oleh Unsoed, yakni “Unsoed Merakyat, Unsoed Berdampak.” Tagline tersebut, menurutnya, mencerminkan kedekatan mahasiswa dengan masyarakat dan komitmen nyata untuk memberikan kontribusi positif yang dapat dirasakan secara langsung.
Selama menjalankan program KKN, mahasiswa Unsoed akan disebar ke berbagai desa di Kabupaten Wonosobo dengan fokus pada pengembangan potensi lokal, peningkatan literasi, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan kolaborasi antara akademisi dan warga desa.
Acara penerimaan ini ditutup dengan penyerahan simbolis mahasiswa KKN dari pihak Unsoed kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, menandai dimulainya masa pengabdian mahasiswa di lapangan selama 35 hari.
#unsoed #unsoedberdampak #kkn #literasi