Berita

UNSOED Teguhkan Komitmen sebagai Kampus Berdampak pada Dies Natalis ke-62

[unsoed.ac.id, Sen, 22/09/25] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) meneguhkan komitmennya sebagai kampus yang berdampak bagi masyarakat pada peringatan Dies Natalis ke-62. Tahun ini, Unsoed mengusung tema “Unsoed Bergerak Serempak, Berdampak Wujudkan Kemandirian Desa, Menuju Indonesia Emas”.

Tema tersebut selaras dengan visi Unsoed untuk diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal pada 2034, serta mendukung Asta Cita Presiden dalam bidang ketahanan pangan dan pembangunan desa.

Rektor Unsoed, Prof. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.,Agr.,IPU., ASEAN Eng., dalam laporan tahunan menyampaikan capaian strategis kampus selama satu tahun terakhir. Rektor menegaskan bahwa semangat pengabdian dan perjuangan Panglima Besar Jenderal Soedirman menjadi inspirasi bagi civitas akademika Unsoed dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Semangat Jenderal Soedirman, maju terus pantang mundur, tidak kenal menyerah, terus menjadi ruh perjuangan kami untuk menghadirkan solusi nyata melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.

Peningkatan Akademik dan Akses Pendidikan

Dalam satu tahun terakhir, Unsoed mencatat capaian signifikan di bidang akademik. Jumlah program studi kini mencapai 103, termasuk enam prodi baru seperti S2 Teknik Elektro dan S3 Keperawatan yang pertama di Jawa Tengah. Pada tahun akademik 2025/2026, jumlah mahasiswa baru mencapai 10.007 orang atau meningkat 20,1% dibanding tahun sebelumnya. Hingga kini, Unsoed telah meluluskan 124.529 alumni.

Rektor menambahkan bahwa Unsoed memberikan perhatian khusus pada pemerataan akses pendidikan. “Komitmen keberpihakan kepada mahasiswa kurang mampu ditunjukkan melalui peningkatan jumlah penerima KIP dan beasiswa lain. Tahun 2025, sebanyak 11.467 mahasiswa atau 32,74% menerima beasiswa dan keringanan UKT, melampaui ketentuan minimal 20%,” terang Prof. Akhmad Sodiq.

Penelitian dan Inovasi

Riset yang dilakukan para dosen Unsoed tidak hanya dilakukan di dalam negeri, melainkan juga merambah ke sejumlah negara lain, seperti Vietnam, Thailand, Taiwan, Hongkong dan sebagainya. Jumlah penelitian di luar negeri pada tahun 2025 mencapai 16 judul dengan melibatkan 56 orang dosen. Sejumlah dosen juga memperoleh pendanaan eksternal dari BOPTN, LPDP, hingga Dana Padanan Kedaireka.

Hasil riset terus diarahkan untuk hilirisasi. Sedikitnya 16 inovasi siap diadopsi masyarakat, mulai dari telur herbal tinggi vitamin D, padi protein tinggi, hingga mesin pengolah sampah plastik. Beberapa inovasi bahkan telah dimanfaatkan industri dan pemerintah daerah, seperti Drone Sprayer karya FMIPA dan aplikasi Pelitades untuk tata kelola pertanahan desa.

Pengabdian dan Prestasi

Pengabdian masyarakat diwujudkan melalui program Smart Village dan KKN. Pada 2025, KKN Unsoed melibatkan 320 desa di Jawa Tengah serta internasional di Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Mahasiswa KKN Internasional, Raihan Maulana (FISIP), bahkan meraih penghargaan Insan Pengabdi Pendidikan dari Pemerintah Provinsi Narathiwat, Thailand.

Mahasiswa Unsoed juga terus menorehkan prestasi, dengan 67 capaian internasional dan 292 nasional sepanjang tahun ini. Sementara itu, alumni Unsoed berkiprah strategis di berbagai bidang, termasuk di pemerintahan, akademisi, hingga dunia profesional.

Dari sisi tata kelola, Unsoed berhasil menjaga tingkat realisasi anggaran lebih dari 95% dalam tiga tahun terakhir, mencerminkan manajemen yang sehat dan profesional.

Rektor menegaskan komitmen Unsoed ke depan. “Melalui pendidikan, penelitian, pengabdian, dan jejaring alumni, Unsoed akan terus melahirkan inovasi yang berdampak. Dengan semangat kebersamaan, kami siap bergerak menuju kampus mendunia yang mengakar pada desa, demi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Acara Dies Natalis ke-62 turut dihadiri oleh Ganang Priambodo SH, cucu Panglima Besar Jenderal Soedirman. Ia mengungkapkan kebahagiannya bisa hadir di acara Dies Natalis ke-62 Unsoed.

“Diusia saya yang ke-60 ini baru sekali diundang ke forum yang sangat luar biasa ini. Hari ini akan menjadi torehan tersendiri bagi saya, karena saya mendapat kehormatan yang luar biasa di bumi Soedirman ini, di universitas yang memakai nama Soedirman, Akan saya catat dalam kehidupan ini sebagai satu anugerah buat saya,” ungkapnya.

“Harapannya di tahun 2045 Unsoed ini bukan hanya serempak dan berdampak tetapi bisa tampak kepermukaan ada tokoh – tokoh pemimpin negeri ini dari tanah Banyumas,” imbuhnya.

Acara semakin semarak dengan penampilan mahasiswa yang berasal dari Papua yang tengah berkuliah di Unsoed. Mereka menampilkan tari perdamaian yang berasal dari daerah Mimika Papua, yang mengkombinasikan dari berbgai suku termasuk suku Asmat untuk menyampaikan pesan keberagaman dan persatuan.

Selain itu, Dies Natalis juga diisi dengan orasi Ilmiah disampaikan oleh Prof Dr sc.hum Budi Aji SKM.,M.Sc yang menyampaikan materi dengan judul ‘Global Health Partnership : Aksi Nyata Untuk Unsoed Makin Unggul dan Berdampak.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963 #merdekamajumendunia #diesnataliske62