Berita

Unsoed Tuan Rumah NUDC dan KDMI 2025: Wadah Lahirnya Generasi Kritis dan Berdampak untuk Negeri

[unsoed.ac.id, Sel, 21/10/25] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah National University Debating Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat nasional tahun 2025. Ajang debat bergengsi ini diikuti oleh 129 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Kegiatan resmi dibuka pada Senin (20/10/2025) oleh Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU., ASEAN Eng., bertempat di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman. Prosesi pembukaan ditandai dengan penancapan dua gunungan wayang dan satu maskot lomba sebagai simbol dimulainya kompetisi nasional tersebut.

Mengusung tema “Dari Panggung Hebat, Mewujudkan Kampus Berdampak untuk Masyarakat Hebat,” NUDC dan KDMI 2025 akan berlangsung pada 21–24 Oktober 2025, menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, argumentatif, dan komunikatif secara logis serta ilmiah.

Ketua Panitia, Prof. Dr. Kartono, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kita hidup di era disrupsi, di mana informasi mengalir tanpa henti dan setiap narasi saling berebut validitas. Dalam kondisi seperti ini, perangkat kognitif yang kokoh, serta pemikiran kritis dan logis menjadi sangat penting,” ujar Prof. Kartono.

Ia menegaskan bahwa kegiatan debat bukan hanya ajang adu orasi, tetapi juga laboratorium intelektual bagi mahasiswa.

“Debat ini adalah laboratorium kognitif. Para debater bukan hanya orator, melainkan ilmuwan sosial yang sedang menguji hipotesis. Mosi yang diperdebatkan merupakan variabel kompleks dari realita sosial, politik, maupun ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Kartono menilai bahwa NUDC dan KDMI melatih kemampuan berpikir lintas perspektif yang memperkaya empati intelektual dan fleksibilitas kognitif mahasiswa.

Tahun ini, NUDC 2025 diikuti 95 delegasi dari universitas ternama di Indonesia dengan format debat parlemen berbahasa Inggris, sementara KDMI 2025 diikuti 96 delegasi dari berbagai perguruan tinggi dengan format debat berbahasa Indonesia.

Rektor Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq, menegaskan bahwa penyelenggaraan NUDC dan KDMI menjadi bagian penting dalam membangun generasi muda yang berpikir kritis dan berjiwa kebangsaan.

“NUDC dan KDMI tidak hanya menjadi ajang adu argumentasi, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi, berbagi pengalaman, dan memperkuat semangat kebangsaan di antara mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sukino, S.Pd., M.A.P., mengapresiasi kesiapan Unsoed menjadi tuan rumah ajang nasional ini.

“Kegiatan NUDC dan KDMI adalah wadah penting bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan ide-ide inovatif. Kami bersyukur Unsoed bersedia menjadi tuan rumah karena kegiatan sebesar ini memerlukan kolaborasi dan gotong royong,” jelasnya.

Melalui penyelenggaraan NUDC dan KDMI 2025, Unsoed tidak hanya menjadi tuan rumah ajang kompetisi nasional, tetapi juga menegaskan perannya sebagai rumah intelektual bagi generasi muda yang siap membawa perubahan positif bagi bangsa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#unsoed1963 #merdekamajumendunia