[unsoed.ac.id, Ming, 5/10/25] Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar visitasi Computer Based Test (CBT) Center di Gedung Integrated Academic Building (IAB), Jumat (3/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas, sistem, dan tata kelola pusat ujian berbasis komputer yang akan digunakan dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI). Dua asesor dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) hadir dalam kegiatan ini, yakni Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si., Wakil Ketua APTFI sekaligus Dekan Fakultas Farmasi UGM, serta Prof. Dr. apt. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Wakil Ketua I Panitia Nasional UKMPPAI.
Dalam arahannya, Prof. Satibi menekankan pentingnya CBT Center bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA). “Ujian CBT kini menjadi ujian sumatif yang bersifat exit exam untuk menentukan kelulusan calon apoteker. Karena itu, fasilitas dan sistem harus memenuhi standar nasional agar ujian berlangsung objektif, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed, Prof. Dr. Ir. Noor Farid, M.Si., mengapresiasi kehadiran APTFI dan para asesor. Ia menyampaikan bahwa CBT Center IAB selama ini telah dimanfaatkan untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru, seperti SNBT, serta pelaksanaan ujian semester dan try out CBT internal. “Ke depan, kami berharap CBT Center IAB juga dapat berfungsi sebagai pusat ujian nasional bagi berbagai profesi kesehatan, mulai dari apoteker, ners, dokter gigi, hingga tenaga vokasi,” ujarnya.
Setelah acara pembukaan, tim asesor meninjau langsung CBT Center di Gedung IAB lantai 6. Peninjauan mencakup perangkat ujian, jaringan, tata kelola ruangan, serta sistem keamanan data. Diskusi juga dilakukan dengan pengelola, termasuk Koorprodi PSPPA, Dr.rer.nat. apt. Harwoko, M.Sc., untuk mendalami alur pelaksanaan ujian dan aspek integritasnya.
Melalui visitasi ini, Jurusan Farmasi FIKes Unsoed menegaskan komitmennya menghadirkan pusat ujian yang memenuhi standar nasional, sekaligus mendukung lahirnya apoteker yang kompeten, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.
#unsoed1963#merdekamajumendunia