[unsoed.ac.id, Sel, 18/11/25] Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (SEP), Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menghadirkan praktisi industri, Moh. Noor Fahmi, CEO sekaligus Founder PT Uba Uhud Internasional, dalam kuliah tamu Program Studi D3 Agribisnis.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari mata kuliah Pengantar Agroindustri dengan mengangkat tema “Zero Waste dalam Agroindustri”, sebagai upaya memperkuat relevansi pembelajaran dengan kebutuhan dan dinamika industri saat ini.
Dalam paparannya, Moh. Noor Fahmi menjelaskan secara komprehensif tentang implementasi konsep zero waste pada agroindustri, khususnya pada komoditas kelapa. Ia menekankan bahwa setiap bagian tanaman kelapa memiliki nilai ekonomi tinggi apabila dikelola dengan pendekatan yang tepat.
“Zero waste bukan hanya tentang mengurangi limbah, tetapi tentang memaksimalkan nilai dari setiap bagian komoditas. Ketika semua bagian kelapa dimanfaatkan, mulai dari sabut hingga airnya, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga menciptakan produk turunan yang bernilai tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan praktik-praktik pengolahan limbah organik yang telah diterapkan dalam skala industri. Mulai dari produksi serat dari sabut kelapa, pengolahan tempurung menjadi karbon aktif, hingga pemanfaatan air kelapa untuk produk fermentasi. Pendekatan tersebut menunjukkan bahwa limbah bukan sekadar residu, tetapi potensi ekonomi yang dapat mendorong lahirnya inovasi dan peluang usaha baru, terutama bagi pelaku agribisnis di tingkat lokal.
Mahasiswa memperoleh kesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan dan peluang penerapan konsep zero waste. Pada sesi interaktif tersebut, mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan dan menggali potensi penerapan konsep serupa pada berbagai komoditas pertanian lainnya. Diskusi ini memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu keberlanjutan dan inovasi industri yang semakin penting di era ekonomi hijau.
Kegiatan kuliah tamu ini tidak hanya memperluas wawasan teknis mahasiswa, tetapi juga mempertegas pentingnya integrasi pengetahuan, teknologi, dan praktik industri dalam pengembangan agroindustri berkelanjutan. Melalui paparan langsung dari praktisi, mahasiswa didorong untuk membaca kebutuhan dunia kerja sekaligus meningkatkan sensitifitas terhadap peluang transformasi sektor pertanian.
Fakultas Pertanian Unsoed menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini sebagai langkah strategis memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri. Kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus mengembangkan gagasan inovatif yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, serta berkontribusi pada pembangunan pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.
#unsoed1963#merdekamajumendunia
