Akademik

Siapkan Lulusan Sadar Lingkungan, Mikrobiologi UNSOED Gelar Workshop

[unsoed.ac.id, Sel, 09/07/24] Guna menyiapkan lulusan yang siap terjun ke tengah masyarakat dan dunia kerja, program studi baru Mikrobiologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Fabio Unsoed) menggelar workshop kurikulum di ruang rapat kampus setempat, Senin 8 Juli 2024.

Koordinator Prodi S1 Mikrobiologi Unsoed, Dr Sri Martina Wiraswati SP MSi mengatakan, workshop ini merupakan salah satu langkah untuk mendesain kurikulum perkuliahan. Masukan dari reviewer dan stakeholder lainnya digunakan untuk menyusun materi perkuliahan yang sesuai capaian tim kurikulum.

“Tujuan secara garis besar, kami ingin menciptakan lulusan yang sadar lingkungan. Jadi mereka punya kemampuan mendesain lingkungan yang zero waste. Saat ini isu yang hangat lingkungan  sustainability (keberlanjutan) dan zero waste sendiri tidak terbatas di lingkungan saja. Tapi juga industri, seperti kesehatan, pertanian dan peternakan sudah mengarah ke sana,” katanya.

Berdasarkan visi ini, lanjut dia, tim kurikulum akan memasukkan pengetahuan dasar terkait penerapan isu lingkungan ini baik di mata kuliah wajib maupun pilihan yang diambil mahasiswa. Selain itu pihak prodi juga akan memfasilitasi mahasiswa yang ingin melakukan magang di berbagai instansi pemerintahan maupun kalangan industri.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (Permi) Prof Dr Iman Rusmana dari Departemen Biologi FMIPA IPB, serta Vanessa Lani Cahya Agustina dari PT Neogen.

Prof Iman menjelaskan kurikulum yang disusun sudah sangat baik karena mencermati tuntutan stakeholder perkembangan keilmuan dan teknologi serta isu-isu global.

“Paling menarik visi misi kurikulum ini memiliki kekhasan khusus yaitu sistem nirlimbah terintegrasi. Ini merupakan tuntutan dari masyarakat terkait enviromental friendly atau zero waste dengan sustainabilty. Ini menjadi keunggulan tersendiri untuk lulusan prodi Mikrobiologi Unsoed karena ada isu tadi,” jelasnya.

Di sisi lain, kurikulum ini juga membahas kajian terkait pertanian dan industri dengan cara mengupayakan berbagai sumber daya hayati mikrobiologi yang ada di Indonesia yang berkarakter megabiodiversitas.

Di masa depan masih ada tantangan terkait regulasi dari pemerintah. Hal ini sudah menjadi tuntutan dari stakeholder pada era industri 4.0. Di masa ini bio material yang diproduksi mikroba, pemanfaatan big data, analisis Internet of Things dan pemanfaatan lainnya bisa dipelajari justru memegang perananan penting.

“Ini adalah terobosan baru dan prospeknya di industri serta menjawab kebutuhan stakeholder. Prodi ini masih sedikit seingat saya. Mungkin IPB juga akan nyontek sedikit,” kata dia.

Sementara Vanessa mengemukakan, lulusan prodi Mikrobiologi memiliki prospek lapangan kerja yang sangat besar di masa depan.  Tidak hanya industri pangan saja yang memiliki laboratorium mikrobiologi, tapi juga sektor pertanian farmasi,  dan rumah sakit.

“Keunggulan lulusan prodi ini apalagi level sarjana akan lebih detail dan bisa siap bekerja di laboratorium atau sebagai konsultan. Kalau tidak fokus di disiplin ilmu ini harus menambah ilmu lagi yang sesuai dengan bidangnya,” kata dia.

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Biologi, Prof Agus Nuryanto mengatakan, selain menyiapkan kurikulum pihaknya juga tengah membangun gedung baru untuk kegiatan perkuliahan. Sebagian dari gedung juga dimanfaatkan untuk laboratorium.

“Laboratorium ini nanti untuk mikrobiologi dan layanan bidang mikrobiologi. Seperti yang disampaikan terkait manajemen dan keamanan sebetulnya selaras dengan upaya di laboratorium itu. Nantinya akan mendukung prodi baru ini. Kami juga mengajukan anggaran sekira Rp 3 miliar untuk menyiapkan layanan akademik,” kata dia.

Agus mengatakan, tahun ini, prodi tersebut akan menerima 80 mahasiswa. Untuk sementara sudah diterima 45 mahasiswa dari jalur SNBP dan UTBK. Dia menambahkan, prodi mikrobiologi saat ini telah mendapatkan akreditasi baik. Namun dalam waktu dua tahun harus mempersiapkan reakreditasi.*

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia