Berita, Kemahasiswaan

Mencegah Hipertensi dan DM Melalui Terapi Rekelasasi Otot Progresif dan Terapi Musik

[unsoed.ac.id, Sen, 05/08/24] Mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang tergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan (PPK Ormawa HMJK), melakukan promosi kesehatan dan kombinasi Terapi Relaksasi Otot Progresif dan Terapi Musik (ReSik). Kegiatan ini untuk mencegah hipertensi dan diabetes melitus (DM) di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, pada Sabtu, (03/8/2024) yang berlangsung dari pukul 13.30 sampai 16.00.

Sejumlah 25 orang mengikuti kegiatan ini, dan dimentori oleh dosen yang expert dibidangnya yaitu Ns. Lita Heni Kusumawardani, M.Kep., Sp.Kep.Kom yang merupakan dosen keperawatan sekaligus dosen pembimbing tim PPK Ormawa HMJK.

Musyafa Anas selaku Ketua tim PPK Ormawa HMJK mengatakan kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu yang meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, indeks masa tubuh, lingkar perut, lingkar lengan atas, gula darah sewaktu, dan tekanan darah. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian pretest pengetahuan dan permainan mitos atau fakta yang disertai pendidikan kesehatan seputar tentang hipertensi dan diabetes melitus seperti stres, makan garam berlebih, dan gaya hidup penderita DM.

Warga terlihat antusias dalam menjawab permainan mitos atau fakta seputar hipertensi dan DM. Selain itu, warga juga berpartisipasi aktif dengan menanyakan langsung apa yang mereka belum ketahui dan beberapa dari warga juga mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh mentor.

Setelah sesi promosi kesehatan selesai, dilanjutkan dengan demontrasi Terapi ReSik bersama warga Desa Banteran sejumlah 13 gerakan yang dilakukan secara bertahap dengan melakukan teknik nafas dalam di awal, di sela-sela pergantian gerakan, dan di akhir terapi. Warga sangat antusias mendemonstrasikan Terapi ReSik dan mengulangi kembali gerakan yang telah dicontohkan.

“Terapi ReSik merupakan terapi yang mengkombinasikan latihan nafas dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi otot progresif dengan disertai alunan musik relaksasi. Terapi ReSik efektif dapat menurunkan tekanan darah jika dilakukan selama 30 menit pada 11 sesi selama 6 hari,” jelasnya.

Selain dapat menurunkan tekanan darah, Terapi ReSik juga bermanfaat untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi nyeri kepala, dan mengurangi nyeri sendi jika dilakukan secara rutin sebanyak dua kali dalam sehari.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan pengisian postest dan pemeriksaan tekanan darah pasca terapi. Di akhir kegiatan, Ns. Lita menuturkan tujuan serta harapan beliau kepada warga Desa Banteran khususnya kepada wanita penderita hipertensi dan DM.

“Semoga selalu sehat, bisa mempraktikkan mandiri dan mengajak orang untuk ikut  mempraktikan, dan sejahtera selalu untuk warga Desa Banteran”, pesan Ns. Lita.

Tim PPK Ormawa HMJK mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi warga Desa Banteran sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Program kerja yang telah terlaksana diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata Ormawa dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan khususnya warga Desa Banteran, Kecamatan Sumbang.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia