[unsoed.ac.id, Kam, 06/03/25] Akademisi Unsoed terus berupaya untuk menerapkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini inovasi diterapkan di Desa Pruwatan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan ketahanan pangan. Program ini bermula dari permintaan Kepala Desa yang mengusulkan pemanfaatan lahan sawah tadah hujan seluas 75 hektare dengan teknologi panel surya. Berhasil panen raya padi gogo protani dengan dukungan Prof. Totok Agung Dwi Haryanto dan Prof. Sri Lestari dari Unsoed, dan Arief Sudarmaji dari Universitas Peradaban sebagai pelaksana, panel surya berkualitas tinggi berhasil dibangun dengan dana Rp259 juta. Selain itu, desa menyediakan dua hektare lahan di Bukit Sendari untuk sentra pakan dan pupuk, termasuk pelatihan pembuatan pupuk kompos dari 2.000 kg kotoran hewan per hari.
Lima hektare lahan kini ditanami Padi Gogo Protani dengan irigasi panel surya. Berkat kerja sama dengan PT Formula Top Indonesia, panen berhasil dengan hasil yang diminati tengkulak sejak sebelum masa panen tiba. Program ini juga memperkuat jejaring bisnis petani dan peternak melalui Bumdes, mendorong pembangunan ekonomi desasecara berkelanjutan. Bersama Wakil Rektor Bidang Akademik, Kepala Dinas Pertanian Brebes, Kepala Desa Pruwatan, serta Forkopimda, dilakukan panen raya Padi Gogo Protani di Desa Pruwatan sebagai wujud keberhasilan program peningkatan produktivitas pertanian.
Baca juga : FISIP Kini Miliki Gedung UNSOED Mandiri Creativepreneur Center
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Noor Farid, M.Si menyampaikan bahwa penanaman varietas Padi Gogo Protani yang mengandung protein tinggi di Desa Pruwatan bertujuan meningkatkan asupan protein dan mengentaskan kemiskinan ekstrem. Program ini didukung oleh Unsoed melalui kolaborasi dengan Universitas Peradaban serta program Kosabangsa.
“Dengan pemanfaatan teknologi pompa air panel surya dan pupuk Formula 100 dari PT Formula Top Indonesia, produktivitas pertanian meningkat, yang dibuktikan dengan panen raya di Desa Pruwatan yang mengalami peningkatan signifikan, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Masyarakat,” kata Prof Farid.
Rasiman selaku Kepala Desa Pruwatan menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung panen raya Padi Gogo Protani di Desa Pruwatan. Sebagai desa miskin ekstrem tahun 2024, dia berharap inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mempercepat pengentasan kemiskinan.
“Semoga kerja sama ini terus berlanjut demi kesejahteraan Masyarakat di Desa Pruwatan,” harap Rasiman.
Kepala Dinas Pertanian Brebes Ir. Moh. Furqon Amperawan, M.P. yang turut hadir dalam panen raya tersebut, menyampaikan bahwa Program Kabupaten Brebes dan Unsoed sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya poin kedua tentang swasembada pangan, air, dan energi.
“Program ini juga mendukung visi misi Bupati Brebes, BERES (Beradab, Empati, Responsif, Sehat, dan Sejahtera), dengan menargetkan peningkatan produktivitas lahan melalui penanaman padi. Panen raya Padi Gogo Protani menjadi bukti nyata keberhasilan upaya ini,” ujarnya.
Panen Raya Padi Gogo Protani
Program inovatif yang dijalankan di Desa Pruwatan berhasil mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi panel surya dan inovasi pertanian. Dengan kolaborasi Unsoed, Universitas Peradaban, pihak desa, serta PT Formula Top Indonesia, teknologi irigasi berbasis panel surya dan pembuatan pupuk kompos telah meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya pada penanaman Padi Gogo.
Panen raya Padi Gogo Protani yang sukses membuktikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan asupan protein, dan mempercepat pengentasan kemiskinan. Program ini juga sejalan dengan visi pembangunan daerah dan mendukung swasembada pangan serta energi yang menjadi prioritas nasional.
Foto Bersama Tim Panen Raya Padi Gogo Protani
Suasana Panen Raya Padi Gogo Protani
#unsoed1963#merdekamajumendunia
