Berita, Penelitian, Pengabdian, dan Inovasi

Padi Tinggi Protein Protani UNSOED, Berhasil Di Tanam di Bantar Kawung Brebes

[unsoed.ac.id, Sel, 11/03/25] Padi Protani adalah jenis padi  Gogo baru  yang dihasilkan oleh Unsoed. Padi Protani dilepas sebagai varietas Unggul padi Gogo oleh Menteri Pertanian pada tahun 2020.  Keunggulan padi Protani adalah data hasil tinggi, potensi hasil 9 ton/ ha, toleran kekeringan dan kandungan protein tinggi.

Wakil Rektor bidang Akademik Unsoed Prof. Dr. Ir. Noor Farid, M.Si, didampingi oleh tim pelaksana penelitian dan pengabdian Prof Totok Agung DH dan Prof Sri Lestari meninjau lokasi penanaman padi Protani di Bantar Kawung Brebes, Kamis (6/3/2025). Hadir pula Plh Danramil 12/Btk fann Pemilik lahan padi Protani Haji Nafsihin

Penanaman padi Protani adalah kerjasama Korem 071/Wk dengan Unsoed berlokasi di sawah Desa Cibentang Kec. Bantarkawung  wilayah Kodim 0713/Brebes.

Prof Farid mengatakan, dari hasil pengecekan diperoleh bahwa padi Protani tumbuh bagus dan terawat dengan baik. “Padi protani yang ditanam di sawah Desa Cibentang Kec. Bantarkawung, tumbuh dengan baik,selain itu anakan padi dihitung mencapai 40 rumpun,” kata Prof Farid.

Baca juga : Tips Puasa Ramadhan Bagi Penderita Gangguan Lambung

Prof Totok Agung DH menambahkan, varietas unggul Padi Protani dengan daya hasil  yang tinggi dan mengandung kadar protein 9-10 persen berpotensi untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus mencegah stunting. Penanam varietas padi Protani di Desa Cibentang Kec. Bantarkawung Kab Brebes  dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2025.

Acara penanaman dipimpin oleh komandan Kodim 0823/Brebes Letkol Sapto. Penanaman dihadiri Dekan Fakultas Pertanian Profesor Dr Sakhidin, Tim peneliti padi Protani Prof Totok Agung, Dr Dyah Susanti, Dr Agus Riyanto.

Penanaman juga  dihadiri jajaran Koramil kabupaten Brebes, Babinsa, Dinas Pertanian kab Brebes, Camat Bantarkawung,  forpimcam, kepala desa Cibentang dan perangkat desa, serta para petani. Protani ditanam seluas 10 ha di lahan sawah fan diprediksi akan menghasilkan 75 ton gabah kering panen.

“Panen ini diharapkan akan berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan dan pencegahan stunting masyarakat desa,” harap Prof Totok Agung DH.

 

 

 

 

 

#unsoed1963#merdekamajumendunia

.