Berita, Penelitian, Pengabdian, dan Inovasi

Kolaborasi LPPM UNSOED Dan FIO-MNR China Dalam Program Edukasi Konservasi Mangrove

Kolaborasi LPPM UNSOED Dan FIO-MNR China Dalam Program Edukasi Konservasi Mangrove

[unsoed.ac.id, Kam, 10/10/24] Sebagai bagian dari upaya global dalam melindungi ekosistem pesisir, dengan tetap memperhatikan manfaat ekonomi bagi Masyarakat sekitar secara berkelanjutan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (LPPM UNSOED), Indonesia, bersama dengan The First Institute of Oceanography (FIO), Ministry of Natural Resources, China, mengadakan program edukasi konservasi mangrove, (27/09/2024). Kegiatan yang bertempat di SDN 01 dan 03 Ujung Alang Cilacap ini, juga menekankan peran mangrove dalam sistem silvofishery bagi kelompok Masyarakat Krida Wana Lestari Kampung Laut, Cilacap.

Program edukasi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam konservasi mangrove serta memberikan wawasan mengenai pentingnya rehabilitasi ekosistem pesisir. Sedangkan program wanamina menjadi salah satu alternatif pemanfaatan ekosistem mangrove dalam peningkatan nilai ekonomi ekosistem bersamaan dengan budidaya perikanan.

Sebanyak 67 siswa dari dua SDN ini terlibat dalam kegiatan edukasi mangrove, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tantangan yang dihadapi mangrove di wilayah pesisir Kampung Laut dan memperkenalkan keterampilan dasar dalam pemulihan dan pengelolaan mangrove. Narasumber dari FIO, Dr. Bailin dan tim, memberikan pemaparan mengenai peran penting mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan global, terutama dalam menghadapi perubahan iklim.

Tim dari UNSOED, yang terdiri dari Mukti Trenggono, M.Si, Rizqi Rizaldi Hidayat, M.Si, dan Ulul Huda, M.Si melengkapi kegiatan dengan pelatihan teknis cara menjaga keberlangsungan ekosistem mangrove dikombinasikan dengan permainan-permainan edukatif berhadiah, sehingga memicu para siswa berperan secara aktif selama kegiatan berlangsung.

Dalam kegiatan edukasi ini, para siswa juga didorong untuk mengembangkan rencana konservasi mangrove di lingkungan mereka sendiri, sekaligus memanfaatkan potensi ekonomi dari ekosistem tersebut. Perwakilan pihak SDN 01 dan 03 mengucapkan terima kasih kepada tim akademisi atas upaya mereka dalam memberikan edukasi lingkungan yang sangat relevan bagi siswa di daerah pesisir.

Baca juga : FEB UNSOED Sukses Gelar PMW Expo 2024

Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Arboretum Mangrove Kolak Sekancil, sebuah kawasan konservasi mangrove yang telah berhasil mengelola sekitar 160 hektare hutan mangrove dengan 1,4 juta tanaman dan menengok langsung kawasan wanamina yang menjadi salah satu Upaya pemanfaatan mangrove dalam meningkatkan manfaat ekonomi secara lestari. 

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua LPPM UNSOED, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., ASEAN Eng., yang menekankan peran penting ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya konservasi. Kunjungan ini dipandu oleh Thomas Heri Wahyono, Ketua Kelompok Patra Krida Wana Lestari, yang menjelaskan bahwa di kawasan ini juga dilakukan budidaya kepiting dengan sistem silvofishery sebagai upaya meningkatkan ekonomi lokal tanpa merusak ekosistem.

Perwakilan dari FIO dalam hal ini Prof. Zexun Wei, menyampaikan komitmen FIO dalam mendukung secara nyata terhadap upaya pelestarian mangrove dan pemanfaatan secara Lestari dengan memberikan bantuan pengembangan silvofishery milik kelompok Krida Wana Lestari.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dan masyarakat lokal dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam pesisir secara berkelanjutan.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia