Berita, Kemahasiswaan

PPK Ormawa HMJK UNSOED Edukasi Senam Kaki Upaya Atasi Diabetes Melitus di Desa Banteran

[unsoed.ac.id, Jum, 06/09/24] Tim PPK ORMAWA HMJK melaksanakan kegiatan edukasi dan demonstrasi senam kaki DM yang bertempat di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas, Sabtu (31/8/2024). Tim diketuai oleh M. Abyan Arbi Mansyah, Nabila Azzahra Nurista, dan yang bertindak sebagai instruktur senam Deanisa rahmawati, Najla Azimah Trisnawati, Renita Zahrotulaini, dkk.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh bidan desa setempat serta pihak universitas yang ahli di bidang nya dalam rangka kolaborasi terkait keberlangsungan kegiatan.

Abyan mengatakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi momok di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, kabupaten Banyumas yakni Diabetes Melitus (DM) tergolong cukup tinggi. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kesehatan tersebut nampak nya belum sepenuhnya maksimal ,beberapa hal yang mendasari asumsi itu salah satunya, sedikit masyarakat yang mengetahui upaya pencegahan melalui kegiatan fisik senam kaki DM, dan angka penderita yang cukup tinggi. Kegiatan diikuti oleh warga dari dua RW.

“Sejumlah 33 kader Kartini Jogo tonggo yang yang terbagi di dua titik yakni RW 2 dan RW 3, pada kegiatan tersebut mendapatkan edukasi dan melakukan demonstrasi  terkait kegiatan fisik senam kaki DM dalam upaya menurunkan angka penderita DM,” jelas Abyan.

Selain menurunkan angka penderita DM, juga menjaga agar penderita DM di desa banteran tidak mengalami komplikasi lebih lanjut. Selama kegiatan berlangsung para kader kartini jogo tonggo yang akan menjadi role model di masyarakat, mengikuti setiap rangkaian acara dalam kegiatan tersebut dengan baik dan penuh antusias.

“Para kader mampu menyerap informasi terkait senam kaki DM ini dengan baik yang dibuktikan dengan hasil pre dan posttest yang memuaskan, bahkan saat menjalani sesi demonstrasi yang dapat diikuti dengan baik oleh seluruh sasaran,” kata Abyan.

Gerakan senam kaki DM yang mudah diingat menyenangkan dan tidak membutuhkan waktu lama, menjadikan para kader dengan cepat dapat menyerap informasi, dan dapat langsung diaplikasikan oleh para kader, terlebih karena senam kaki DM ini tidak membutuhkan biaya yang besar serta tenaga extra hal ini dapat menjadikan senam kaki DM sebagai salah satu upaya yang layak dikenalkan dan diaplikasikan di masyarakat, melalui para kader Kartini jogo tonggo sebagai role model serta pilar kesehatan bagi masyarakat, khususnya warga desa Banteran.  

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia